D'vlinder reiana
Vlinder of reiana. You know what the meaning of vlinder? Kupu-kupu. Yak, vlinder artinya kupu2 bercorak dalam bahasa belanda.
Terdiri dari reiana, singkatan nama kami. R from rini, rini febriyanti. E from emi, hilmi alyani warahmah. I from inggil, hinggil prasnatari, A from anggid, anggid aprilianna hapsari. N from nining, Ekowati Sukartiningsih. A from ana, ni komang dhana gitaiswari.
Kami memproklamasikan (eciee bahasanya) jadinya persahabatan kami tanggal 9 agustus 2007. Sebenernya sih 2008 jadi persahabatn ini, hanyankami mau tanggalnya bagus. Haha (zaman SMP banget). Tapi sebelum kami membuat nama group itu, kami sudah saling mengenal karena kami teman satu kelas di kelas F di spendu. Kami bener2 kompak layaknya abg labil yang lain, kemana mana selalu bersama. Selalu berenam, dengan ciri khas rini dengan warna ungu, emi dengan warna oranye, inggil dengan warna biru, anggid dengan warna hijau, nining dengan warna merah, dan ana dengan warna kuning.
Sifat kami sebenernya berbeda2. Rini yang cengengnya luar biasa dan pemalu, emi yang korean lovers, inggil yang gonta ganti pacar, anggid yang cuek, nining yang tomboy banget, dan ana yang pinter banget. Kita bersatu, kita berteman, kite bersahabat. Layaknya abg labil seperti yang saya sebutkan. Kami bukan group tenar yg suka membanggakan diri. Just the way we are. Satu yang tidak disadari oleh kami. Kami berteman bukan bersahabat. Karena kami hanya mengetahui informasi2 umum, tidak detail masalah pribadi. Kecuali anggid dan rini (baca its about us). Kita bener2 sebatas teman. Kenapa saya bilang begitu? Karena saat smp kita janji nggak akan pisah, walaupun akan beda sekolah, kami mau tetap bersama. Tidak boleh berubah, tidak boleh pisah. Kenyataanya? Ana dan nining satu sekolah, anggid dan rini satu sekolah, emi dan inggil satu sekolah.
Kenyatannya? Ana dan nining walaupun sekelas tapi nggak deket lagi. Emi dan inggil satu sekolah nggak deket. Hanya saya yang berusaha untuk deket sama rini di sekolah, hanya pihak saya yang berusaha deket. Apalagi yang beda sekolah. Ana seperti menemukan dunianya sendiri. Inggil juga menemukan dunianya sendiri, berubah dari kepompong jadi kupu2, berubah, sifatnya berubah, semuanya berubah. Kami jarang kumpul, jarang have fun bareng, bagaimana mau saling menceritakan masalah lagi?
Sampai suatu ketika kami saling melupakan tanggal ulang tahun masing2, hanya sms biasa saat satu sama lain ulang tahun. Sampai pada 27 april 2009, kami tau itu hari ulang tahun emi, tapi kami hanya mengucapkan lewat sms. Dan pada tanggal 29 april, dua hari setelah ulang tahun emi, kami mendapat kabar yang sangat mengejutkan. Emi meninggal. Perasaan menyesal sangat tumbuh di hati saya. Tak sempat menemani sahabat saya di hari hari terakhirnya (baca maaf kupu2 cantikku) ya tuhan apa yang kami lakukan. Kami tau dia masuk rumah sakit sudah sekitar 3 hari sejak hari ulang tahunnya. Tapi mengapa kami tidak memperdulikannya? Kami disitu (semua vlinder) berkumpul, dan berkata bahwa kita harus memperbaiki hubungan ini, jangan sering diem2an, saling nggak sharing. Setiap anghota vlinder ulang tahun, kami saling memberi surprise. Tapi tetap saja yang dulu tidak bisa diulang. Kami sudah beda sekolah. Saat satu sekolah saja kita nggak dekat satu sama lain. Apalagi sekarang yang sudah beda sekolah, yang sudah jauh jadi semakin jauh. Kita nggak deket satu sama lain. Tetutama inggil, masih menyembunyikan dirinya, masih menyimpan segala sesuatunya sendiri. Saya pun begitu. Saya masih menyimpan permasalahan keluarga saya dari mereka. Nining seperti tidak punya masalah sama sekali, dia tidak peduli. Ana, dia tertutup, sangat tertutup.
Kita janji untuk merubah diri tapi itu omong kosong. Masa lalu ya masa lalu. Dulu ya dulu, mungkin itu yang ada di pikiran mereka. Saya ingin kita seperti dulu, sering saya mengajak mereka untuk kumpul bareng, atau sekedar ke makam emi bersama2. Api waktunya nggak pernah cocok, kita nggak pernah bisa. Ckckck kita memang sudah beda. Pernah dengar bahwa hidup kupu2 hanya 2 minggu? Kupu2 mengahbiskan waktunya hidup lama saat menjadi ulat dan kepompong. Saat sudah menjadi kupu-kupu, ia hanya bertahan dua minggu. Seperti itulah persahabatan kita.
Lama kita menjalin persahabatan dari biasa saja sampai luar biasa, seperti dari ulat menuju kepompong sampai akhirnuya menjadi kupu2. Saat sudah menjadi kupu2, semuanya terbang bebas, terbang sendiri2, menikmati dunia baru sebagai 'kupu-kupu', dan melupakan bahwa kita adalah seekor ulat, kita pernah berusaha berubah menjadi kupu2. Dan akhirnya mati di tempat baru, bukan di sarang dimana kita pernah menjadi 'ulat'
Tapi terimakasih Reiana, kalian mengajari saya berbagi, mengajari saya untuk berusaha saling memahami. Mengajari saya untuk tetap berusaha bersahabat dengan berjuta rintangan walaupun akhirnya kita gagal. Merasakan kebahagiaan walaupun itu palsu, penuh kebohongan, penuh persembunyian, penuh dengan kenyataan yang ditutup tutupi. Pernah mengajari saya mengatakan sahabat walaupun sebenarnya bukan sahabat.
Terimakasih, saya mencoba memperbaiki, namun akan tidak berguna karena hanya saya yang berusaha. Ibarat roda sepeda. Jika hanya ban belakang yang diputar, sedangkan ban depan direm kuat2, mustahil sepeda itu jalan. Walaupun jalan, itu karena paksaan, dipaksa didorong, dipaksa dijalankan.
Terimakasih, sampai sini lah usaha saya, tak mau lagi tersakiti untuk kesekian kalinya. Maafkan kami emi. Terimakasih vlinder
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar